Medikacare

Pengaruh susu formula terhadap tumbuh kembang anak - Medikacare

Pengaruh susu formula terhadap tumbuh kembang anak - Medikacare

Susu formula memang dapat memberikan sejumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Namun sebenarnya, penggunaan susu formula dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Lantas, apa saja pengaruh tersebut? Cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.


Beberapa studi menyebutkan bahwa anak yang diberi susu formula cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih cepat daripada anak yang diberi ASI. Pertumbuhan yang berlangsung terlalu cepat berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan di masa depan, seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Selain itu, susu formula dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Beberapa nutrisi yang ditemukan dalam ASI, seperti DHA dan ARA, penting untuk perkembangan otak anak. Meski susu formula seringkali menambahkan nutrisi tersebut, tetapi kandungannya tidak sebanyak yang dimiliki ASI.


Oleh karena itu, anak yang diberi susu formula mungkin akan mengalami masalah kognitif, seperti kemampuan berpikir dan belajar yang lebih rendah.


Baca juga artikel Medikacare lainnya : Apakah ASI menjadi penyebab pipi bayi merah? - Medikacare


Ragam pengaruh susu formula terhadap tumbuh kembang anak

Berikut ini adalah beberapa pengaruh susu formula terhadap proses tumbuh kembang anak:

1. Berkembang sebagaimana mestinya

Perkembangan anak yang mengonsumsi susu formula tetap akan berjalan sebagaimana mestinya. Perkembangan yang lancar dan normal tersebut akan terjadi jika susu formula dapat memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi si kecil tanpa terkecuali, sehingga segala fase pertumbuhannya akan tetap berjalan dengan baik.

2. Berisiko mengalami penyakit tertentu

Anak yang mendapatkan susu formula sejak dini tanpa indikasi tertentu akan sangat merugikan karena dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit tertentu, seperti asma, alergi, infeksi telinga dan saluran pernapasan, diabetes, gangguan pola tidur, hingga kematian mendadak.

3. Perkembangan kognitif cenderung lambat

Bentuk perkembangan lain yang dapat terjadi pada anak yang mengonsumsi susu formula jika dibandingkan dengan anak yang mendapat ASI ekslusif pasti akan mengalami keterlambatan perkembangan kognitif. Bahkan, hal ini dapat memicu terjadinya autisme, gangguan perilaku, dan nilai IQ yang rendah.

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali tanda sikecil alergi sufor - Medikacare


4. Mengalami gangguan pencernaan

Susu formula tidak mengandung serat, sehingga bila dikonsumsi dalam jangka panjang atau berlebihan bisa membuat si kecil mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit. Ditambah lagi, anak yang terlalu banyak minum susu akan merasa kenyang dan malas untuk mengonsumsi makanan sehat lain, seperti sayuran dan buah-buahan.

Hal tersebut tentu akan semakin meningkatkan risiko anak mengalami sembelit. Umumnya, kondisi ini lebih sering terjadi pada anak yang mengonsumsi susu formula lebih dari 500-700 ml per hari. Untuk menjaga kesehatan saluran cerna si kecil, pilihlah jenis susu yang diperkaya dengan prebiotik.

5. Kelebihan berat badan dan obesitas

Susu formula umumnya kaya akan kalori dan lemak, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat si kecil mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas. Terlebih jika si kecil gemar mengonsumsi susu dengan perisa tambahan atau susu kental manis.

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Mengatasi berat badan anak kurang - Medikacare


6. Kekurangan zat besi

Tidak semua jenis susu formula diperkaya dengan zat besi. Padahal, mineral ini sangat diperlukan untuk proses pembentukan hemoglobin yang berperan dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Bila kekurangan zat besi, maka si kecil berisiko tinggi mengalami anemia. Kondisi ini akan membuat anak tampak lemas, malas makan, dan mudah jatuh sakit.

Meski susu formula dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan, namun ASI tetap menjadi pilihan terbaik untuk proses tumbuh kembang anak. ASI mengandung nutrisi yang optimal untuk tumbuh kembang si kecil dan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.

Jika bunda tidak memungkinkan untuk memberi ASI, pastikan pilih susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak, serta memperhatikan jumlah asupan dan pemakaian susu formula yang tepat.

Artikel Lain

Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB